Feeds:
Posts
Comments

Archive for July, 2007

Membentuk sebuah “Killer Experience(pengalaman yang luar biasa)” untuk Mobile Broadband

Mobile broadband berkembang sangat cepat dan segera akan memberikan performance yang luar biasa, hampir dapat dibandingkan dengan fixed VDSL dan optical access. Data ratenya 10-20 kali lebih cepat daripada sekarang, akan memberikan kepada pengguna sebagai sebuah “killer experience”.

Håkan Eriksson
SVP and GM R&D CTO – Ericsson

Dimana pun mereka berada, pelanggan tidak akan menerima laptop atau perangkat mobile mereka beroperasi dengan kecepatan lambat ketika mereka mendownload e-mail, lagu atau video clip. Operator jaringan dan service provider memerlukan lebih banyak kapasitas untuk menangani semua traffic mobile dari corporate maupun pengguna pribadi.

Untuk mengatasi issu ini, kami secara konstant bekerja untuk pengembangan dari 3G mobile standard dunia, WCDMA. Dalam artikel ini, saya memberi sedikit kesimpulan singkat, arah menuju 4G, melalui Long Term Evolution Standard (LTE), yang kami harapkan dapat tersedia secara komersial pada tahun 2009.

Langkah pertama yang penting dalam evolusi 3G adalah dengan upgrade software ke HSDPA, High-Speed Downlink Packet Access, yang diluncurkan tahun 2005 dan sekarang sedang digunakan dalam jaringan 3G. Sekarang, HSDPA memberikan pengguna kecepatan 3.6 Mbps dan segera akan menjadi 7.2Mbps – downlink speed pada perangkat mobile dan memberikan operator dua atau tiga kali lebih traffic per cell, masih dalam spektrum radio 3G, dengan single 5MHz carrier yang sama.

Ericsson memimpin pengembangan HSDPA, ide dibelakang teknologi ini adalah eksploitasi kondisi radio sekarang -dalam interval yang diukur dalam milisecond –untuk setiap terminal mobile dalam area tertentu, dengan mengirimkan data ke terminal yang mempunyai radio penerima yang baik pada microsecond tertentu. Sistem ini memilih data rate yang paling optimal dengan menggunakan teknologi link-adaptation. Dengan cara ini, operator dapat membuat penggunaan terbaik dengan power yang tersedia dengan ,mentransmisikan banyak data dengan power sekecil mungkin.

Langkah kedua, yaitu membuat High-Speed Packet Access technology secara lengkap adalah, Enhanced Uplink (EUL) – yang disebut HSUPA (High-Speed Uplink Packet Access) –yang melibatkan pengembangan link dari terminal ke base station.Enhanced Uplink akan diluncurkan untuk komersial pada tahun ini.High-speed downlink dan enhanced uplink membentuk HSPA.

EUL akan menyediakan uplink speeds hingga 1.8Mbps, lebih dari 3 kali uplink speed dari jaringan WCDMA.

Dalam waktu dekat, EUL akan mencapai 5.8Mbps dan downlink sekitar 14Mbps. Ini sangat cukup bagus untuk sebagian besar layanan. Pengguna dapat menikmati pengalaman baru dengan mengkombinasikan gambar, text, suara, video dan voice, semuanya dikirim melalui carrier yang sama. Latency yang rendah memungkinkan aplikasi interaktif seperti layanan mobile office atau akses internet cepat, yang mendukung gaming atau download audio dan video. Dan itu juga akan membuat layanan broadband seperti video confencing, email dengan attachment dan kemampuan file-sharing.

Untuk meningkatkan HSPA lebih lanjut, sebuah teknologi baru yang disebut Multiple-Input Multiple-Output (MIMO) akan dikenalkan. Ericsson sedang mengambil bagian dalam sejumlah proyek penelitian dalam bidang ini, beberapa yang dibiayai oleh European Union. MIMO menggunakan dua atau lebih antenna dalam mobile phone dan radio base station. Ide ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi secara substansial dengan mengirimkan informasi, sebagai contohnya, dua aliran data paralel, ke dan dari sebuah terminal, memberi data rata dua kali lipat. Dikombinasikan dengan perbaikan dari modulasi – 64QAM (Quadrature Amplitude Modulation) daripada 16QAM – downlink data rates dapat mencapai lebih dari 40 Mbps pada sebuah 5MHz carrier.

Tapi kami sekarang siap dengan langkah besar berikutnya yaitu Long Term Evolution. Jaringan LTE dapat dilihat sebagai jembatan antara 3G dan the 4G untuk masa depan, sekitar 2010. Kenyataannya, LTE telah siap mengadopsi beberapa feature 4G: diantaranya adalah kecepatan 100Mbps, yang merupakan kebutuhan 4G.

Standard LTE, yang akan siap tahun ini,menyediakan peningkatan performance yang substantial. Ini berkat dan terima kasih kepada modulasi baru dan teknologi transmisi, Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM), dengan kombinasi MIMO. Multi-Layered OFDM, sebuah pengembangan tradisional dari OFDM, digunakan untuk downlink, sementara uplink menggunakan SC-FDMA (Single-Carrier FDMA) – sebuah coding intelligent dari signal OFDM yang menyediakan karakteristik lebih baik dalam typical aplikasi mobile dan mengurangi konsumsi power.

Keuntungan lain dari full-scale LTE akan menggunakan banyak broader carrier, 20MHz (yang variablenya dalam bandwidth), memberikan top speed sekitar 100Mbps untuk downlink dan 25Mbps untuk uplink ketika menggunakan dua antenna. Latency (waktu bolak balik(roundtrip time)) untuk signal dari terminal akan menjadi rendah yaitu 10 milisecond. Semua ini telah didemonstrasikan oleh Ericsson dalam pertunjukan langsung tahun ini di 3GSM World Congress di Barcelona .

Peluncuran LTE sedang dikoordinir dengan lisensi frekuensi dan alokasi spektrum. LTE akan diluncurkan pada sejumlah pita frekuensi- sebagai contoh pada 2.6 GHz, dimana akan mungkin untuk mengembangkan 20MHz carrier – dan akan digunakan spektrum 3G yang ada maupun carrier broadband yang ada. Teknologi OFDM mendukung alokasi frekuensi dari 1.25 MHz hinga 20MHz, dan itu akan memungkinkan penggunaan OFDM dalam spektrum berpasangan ( downlink dan uplink pada pita yang terpisah) atau spektrum yang tidak berpasangan (pita yang sama dengan time slot) karena, OFDM mendukung Frequency-Division Duplex (FDD) dan Time-Division Duplex (TDD).

Sama baiknya dengan peak rate yang tinggi, LTE juga menyediakan efisiensi biaya yang besar untuk operator : packet-only network, mengoptimalkan data throughput yang tinggi; terhubung secara plug-and-play” dan konsep self-configuration; dan memanfaatkan 3G’s economies of scale dengan menggunakan hardware dan software untuk 3G and LTE. Ericsson 3G base stations telah tersedia sejak 2005 dan semuanya disiapkan untuk LTE.

Standard project 3GPP sedang mengembangkan sebuah arsitektur untuk jaringan inti yang sederhana dan powerful, dinamakan System Architecture Evolution (SAE). Jaringan Inti 3G terdiri dari sebuah circuit-switched part dan sebuah packet-switched part. SAE adalah evolusi dari packet core, dimana semua layanan akan dipindahkan dalam jangka panjang. Pada jaringan LTE/SAE, akan hanya ada dua tingkayan dari node yaitu radio base stations dalam jaringan akses dan “mobile edge” node dalam jaringan inti(core network).

Tahun ini, World Radiocommunication Conference (WRC-07) akan mengindentifikasi pita frekuensi baru dari 100 MHz untuk digunakan sekitar tahun 2015. Itu akan memungkinkan penggunaan dasar yang sama untuk teknologi LTE pada pita itu juga- memungkinkan data rate Gigabit. IMT Advanced (kadang disebut 4G) telah dinyatakan oleh International Telecommunications Union (ITU) dengan memberi 1Gbps untuk hotspots dan 100Mbps untuk area luas dan penggunaan mobile.

About the Author

Håkan Eriksson adalah Senior Vice President dan General Manager, Research and Development, dan Chief Technology Officer di Telefonaktiebolaget LM Ericsson.

Mr. Eriksson ditunjuk sebagai Senior Vice President and General Manager, Research and Development, dan Chief Technology Officer pada 1 January 2004.

Mr. Eriksson diangkat sebagai Vice President and General Manager for Research and Development di Ericsson pada 14 April 2003 , dan bertanggung jawab pada aktivitas pengembangan di Ericsson’s Core Network Development, Radio Network Development and Service Network and Applications, dan juga untuk Ericsson Research. Mr. Eriksson memegang jabatan sebagai head of Ericsson Research selama lima tahun.

Mr. Eriksson bergabung dengan Ericsson pada tahun 1986, mewakili perusahaan sebagai technical expert dalam standarisasi GSM standardization dan beliau memegang sejumlah posisi senior di Research and Development Ericsson di Sweden dan secara intenasional.

Håkan Eriksson dilahirkan di Mjölby, Sweden, tahun 1961. Lulusan dengan Master of Science degree di Electrical Engineering, Linköping Institute of Technology , Sweden , tahun 1985.

 

Read Full Post »

Berikut artikel yang sangat menarik untuk direnungi karena berisi kebijaksanaan dalam menjalani hidup..

Oleh: Suhana Lim

Pengantar: Ide membuat artikel ini bermula dari membaca adanya pendapat yang mengatakan bahwa feng shui itu dapat “berdiri sendiri” dalam menentukan nasib seseorang. Menurut hemat penulis, adalah tidak mungkin untuk menerapkan feng shui tanpa memperhitungkan faktor lain dalam kehidupan. Intinya feng shui adalah salah satu bagian dari berbagai aspek yang menentukan dan mempengaruhi kehidupan seseorang. Mencoba untuk “memisahkan” feng shui sebagai satu hal tersendiri (yang dapat mempengaruhi nasib) sama saja dengan mencoba memisahkan faktor “Di” (bumi) dari faktor tritunggal Thian, Ren, dan Di.

Dalam menganalisa feng shui, tidak mungkin kita hanya membicarakan faktor feng shui semata dan mengenyampingkan faktor-faktor lain.



Mengapaada orang yang hidupnya begitu sukses, sedang-sedang dan ada pula yangselalu dirundung masalah? Jalan hidup ditentukan oleh kombinasi darilima faktor. Kelima faktor yang dimaksud adalah:

Ming, nasib atau takdir ialah sesuatu yang ditentukan pada saat kita lahir dan berkembang sepanjang hidup kita. Disadari atau tidak, suka atautidak suka, selama kita menjalani hidup, kita membentuk diri kita,menciptakan kehidupan dan nasib kita. Kita tidak dapat memilih maudilahirkan sebagai pria atau wanita, kita tidak dapat menentukanterlahir sebagai etnis apa, tidak dapat memilih lahir di keluarga kaya,sedang atau miskin. Jadi konsep nasib atau takdir adalah sesuatu yangdiluar kontrol kita, karena nasib ialah bue print kehidupan kita.

Yun, keberuntungan ialah sesuatu yang mengikuti kita sepanjang hidup.Keberuntungan ini berfluktuasi pada setiap fase kehidupan. Ada hari,minggu, bulan, tahun atau periode dimana segala sesuatunya berjalanlancar dan mulus. Ada kalanya pula dimana semuanya serba salah danbanyak rintangan. Keberuntungan berpontensi untuk ditingkatkan denganpengaplikasian feng shui yang tepat dan benar.

Feng shui,  ilmu,teknik dan seni bagaimana menempatkan diri dan rumah agar selaras danseimbang. Dengan penempatan yang pas dengan aliran energi di alam makakita akan memperoleh banyak kesempatan yang pada akhirnya dapatmembantu memperbaiki kehidupan.

Dao de,  perilaku yang meliputi kualitas karakter, integritas, kewelas asihan, kedermawanan, dan segalaperbuatan(baik buruk) seseorang. Rajin atau malas, ulet tidaknya,optimis atau pesimis seseorang juga termasuk kedalam faktor dao de.Faktor ini juga penting dan menentukan. Jika seseorang mempunyai nasibdan keberuntungan yang bagus tetapi perilakunya jelek, maka orangtersebut akan susah untuk menikmati hidup karena banyak orangdisekeliling yang tidak suka terhadapnya. Kebalikannya, jika nasibseseorang kurang bagus dan keberuntungannya sedang turun, denganperilaku yang baik dan meningkatkan perbuatan amal sosial, maka akandapat memperbaiki nasib dan keberuntungannya.

Du shu, pendidikan dan pengetahuan yang meliputi bagaimana kita dibesarkan dan dididik,pengalaman, pengaruh yang kita dapat dalam hidup. Singkatnya semua halyang kita lakukan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan diri. Untukmeraih kesuksesan idealnya seseorang harus mempunya nasib,keberuntungan dan feng shui yang bagus ditambah dengan perilaku yangbaik. Tetapi semua hal tadi harus pula dibekali dengan pendidikan yangmemadai. Pentingnya faktor pendidikan dapat diilustrasikan sebagaiberikut. Gunawan seorang kaya berada di lapangan golf termewah didunia, memakai pakaian golf termahal dan dilengkapi dengan peralatangolf nomor wahid , tetapi Gunawan tidak tahu cara main golf?!
Pendidikandan pengetahuan juga diperlukan untuk menciptakan kemakmuran dan hidupyang baik. Misalnya, jika anda berniat untuk terjun di bisnis barangantik tetapi anda tidak mengerti seluk beluk barang antik maka untukbeberapa tahun pertama (hingga anda mengerti) akan menghadapi banyakkendala.

Dengan memahami semua diatas tadi, tidak aneh kalau adaungkapan yang berbunyi : First is a man’s Destiny (Ming), second ishis Luck (Yun), third is his Feng Shui, fourth is his Virtue (Dao De),and fifth is his Knowledge (Du Shu).”

Membaca bunyi ungkapantadi pasti ada pembaca yang protes. “Kenapa urut-urutannya seperti itu?Kenapa meletakkan feng shui sebelum faktor perilaku dan pendidikan?”

Halitu bukan karena apa yang anda ketahui / pendidikan dan pengetahuantidak penting. Bukan pula karena faktor perilaku seseorang tidakpenting.
Tetapi dalam hidup faktor di tempat yang tepat pada saatyang tepat untuk mendapatkan keberuntungan amat penting. Setelah itubaru tergantung dari faktor perilaku dan pendidikan anda. Jikadipikirkan lebih mendalam, hal ini ada benarnya. Seringkali bukan apayang kita ketahui yang diperhatikan orang, tetapi faktor berada ditempat yang tepat dan pada timing yang pas yang membuat kitadiperhatikan. John So, walikota Melbourne, merupakan contoh kebenaranbahwa faktor ditempat yang tepat pada saat yang tepat lebih menentukandari faktor pendidikan dan perilaku.

Dari itulah muncul ungkapan: Destiny, Luck, Feng Shui, Virtue and Knowledge.

Best Regards

Read Full Post »

Rahasia si untung

Kita semua pasti kenal tokoh si Untung di komik Donal Bebek. Berlawanan
dengan Donal yang selalu sial. Si Untung ini dikisahkan untung terus. Ada
saja keberuntungan yang selalu menghampiri tokoh bebek yang di Amerika
bernama asli Gladstone ini. Betapa enaknya hidup si Untung. Pemalas, tidak
pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari Donal. Jika Untung dan Donal
berjalan bersama, yang tiba-tiba menemukan sekeping uang dijalan, pastilah
itu si Untung. Jika Anda juga ingin selalu beruntung seperti si Untung, dont
worry, ternyata beruntung itu ada ilmunya.

Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba
meneliti hal-hal yang membedakan orang2 beruntung dengan yang sial. Wiseman
merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok
lain yang hidupnya selalu sial. Memang kesan nya seperti main-main,
bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti. Namun ternyata memang orang
yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.

Misalnya, dalam salah satu penelitian the Luck Project ini, Wiseman
memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto dalam koran yang
dibagikan kepada dua kelompok tadi. Orang2 dari kelompok sial memerlukan
waktu rata-rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka dari
kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja! Lho kok bisa?

Ya, karena sebelumnya pada halaman ke dua Wiseman telah meletakkan tulisan
yang tidak kecil berbunyi “berhenti menghitung sekarang! ada 43 gambar di
koran ini”. Kelompol sial melewatkan tulisan ini ketika asyik menghitung
gambar. Bahkan, lebih iseng lagi, di tengah2 koran, Wiseman menaruh pesan
lain yang bunyinya: “berhenti menghitung sekarang dan bilang ke peneliti
Anda menemukan ini, dan menangkan $250!” Lagi-lagi kelompok sial melewatkan
pesan tadi! Memang benar2 sial.

Singkatnya, dari penelitian yang diklaimnya “scientific” ini, Wiseman
menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial:

1. Sikap terhadap peluang.

Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih
peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak
ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan?

Ternyata orang-orang yg beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan
terbuka terhadap pengalaman-pengalam an baru. Mereka lebih terbuka terhadap
interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan
jaringan-jaringan sosial baru. Orang yang sial lebih tegang sehingga
tertutup terhadap kemungkinan- kemungkinan baru.

Sebagai contoh, ketika Barnett Helzberg seorang pemilik toko permata di New
York
hendak menjual toko permata nya, tanpa disengaja sewaktu berjalan di
depan Plaza Hotel, dia mendengar seorang wanita memanggil pria di
sebelahnya: “Mr. Buffet!” Hanya kejadian sekilas yang mungkin akan
dilewatkan kebanyakan orang yang kurang beruntung. Tapi Helzber berpikir
lain. Ia berpikir jika pria di sebelahnya ternyata adalah Warren Buffet,
salah seorang investor terbesar di Amerika, maka dia berpeluang menawarkan
jaringan toko permata nya. Maka Helzberg segera menyapa pria di sebelahnya,
dan betul ternyata dia adalah Warren Buffet.
Perkenalan pun terjadi dan Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak
mengenal Warren Buffet, berhasil menawarkan bisnisnya secara langsung kepada
Buffet, face to face. Setahun kemudian Buffet setuju membeli jaringan toko
permata milik Helzberg. Betul-betul beruntung.

2. Menggunakan intuisi dalam membuat keputusan.

Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika.
Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata
sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan “hati nurani” (intuisi) daripada
hasil otak-atik angka yang canggih. Angka-angka akan sangat membantu, tapi
final decision umumnya dari “gut feeling”.

Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi
akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak
berkesudahan. Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk
mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada
kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih
mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin
tajam.

Banyak teman saya yang bertanya, “mendengarkan intuisi” itu bagaimana?

Apakah tiba2 ada suara yang terdengar menyuruh kita melakukan sesuatu?

Wah, kalau pengalaman saya tidak seperti itu. Malah kalau tiba2 mendengar
suara yg tidak ketahuan sumbernya, bisa2 saya jatuh pingsan.

Karena ini subyektif, mungkin saja ada orang yang beneran denger suara.

Tapi kalau pengalaman saya, sesungguhnya intuisi itu sering muncul dalam
berbagai bentuk, misalnya:

– Isyarat dari badan. Anda pasti sering mengalami. “Gue kok tiba2 deg-deg an
ya, mau dapet rejeki kali”, semacam itu. Badan kita sesungguhnya sering
memberi isyarat2 tertentu yang harus Anda maknakan. Misalnya Anda kok tiba2
meriang kalau mau dapet deal gede, ya diwaspadai saja kalau tiba2 meriang
lagi.

– Isyarat dari perasaan. Tiba-tiba saja Anda merasakan sesuatu yang lain
ketika sedang melihat atau melakukan sesuatu. Ini yang pernah saya alami.
Contohnya, waktu saya masih kuliah, saya suka merasa tiba-tiba excited
setiap kali melintasi kantor perusahaan tertentu. Beberapa tahun kemudian
saya ternyata bekerja di kantor tersebut. Ini masih terjadi untuk beberapa
hal lain.

3. Selalu berharap kebaikan akan datang.

Orang yang beruntung ternyata selalu ge-er terhadap kehidupan. Selalu
berprasangka baik bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap mental
yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan
akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain. Coba saja Anda
lakukan tes sendiri secara sederhana, tanya orang sukses yang Anda kenal,
bagaimana prospek bisnis kedepan. Pasti mereka akan menceritakan optimisme
dan harapan.

4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik.

Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya
menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya. Dalam
salah satu tes nya Prof Wiseman meminta peserta untuk membayangkan sedang
pergi ke bank dan tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok
bersenjata. Dan peserta diminta mengutarakan reaksi mereka. Reaksi orang
dari kelompok sial umunya adalah: “wah sial bener ada di tengah2 perampokan
begitu”. Sementara reaksi orang beruntung, misalnya adalah: “untung saya ada
disana, saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk media dan dapet duit”.
Apapun situasinya orang yg beruntung pokoknya untung terus.

Mereka dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya
menjadi keberuntungan.

Sekolah Keberuntungan.

Bagi mereka yang kurang beruntung, Prof Wiseman bahkan membuka Luck School.

Latihan yang diberikan Wiseman untuk orang2 semacam itu adalah dengan
membuat “Luck Diary”, buku harian keberuntungan. Setiap hari, peserta harus
mencatat hal-hal positif atau keberuntungan yang terjadi.

Mereka dilarang keras menuliskan kesialan mereka. Awalnya mungkin sulit,
tapi begitu mereka bisa menuliskan satu keberuntungan, besok-besoknya akan
semakin mudah dan semakin banyak keberuntungan yg mereka tuliskan.

Dan ketika mereka melihat beberapa hari kebelakang Lucky Diary mereka,
mereka semakin sadar betapa beruntungnya mereka. Dan sesuai prinsip “law of
attraction”, semakin mereka memikirkan betapa mereka beruntung, maka semakin
banyak lagi lucky events yang datang pada hidup mereka.

Jadi, sesederhana itu rahasia si Untung. Ternyata semua orang juga bisa
beruntung. Termasuk teman semua.

Siap mulai menjadi si Untung?

Semoga berguna untuk kita semua
Good Luck !

Read Full Post »

Setahun berlalu layanan masih mengesankan.

June 25, 2007 (IDG News Service) — SEOUL – Telah satu tahun setelah layanan mobile WiMax diluncurkan di Seoul yang merupakan salah satu kota di dunia dengan jaringan kabel(wired) terluas menjadi salah satu yang terbanyak dalam jaringan nirkabel.

Layanan diberikan adalah WiBro, sebuah sistem Korea selatan yang menjadi bagian standard Mobile WiMax 802.16e. Mobile WiMax meliputi tiga pita frekuensi dan beberapa bandwith signal, sedangkan WiBro menutupi bagian tersebut dan dibatasi pada 2,3 GHz dan bandwith 8,75 per channel.

Menandai peluncuran layanan WiBro tahun lalu.Korea Telecom(KT corp), the former state-run telecommunications carrier mengajak jurnalis untuk mengadakan perjalanan ke Seoul untuk mencoba layanan WiMax di sebuah bus yang dilengkapi dengan WiMax. Para reporter terkesan, mampu menonton video internet streaming sambil surfing Web dan videoconferencing sementara melaju di jalanan.

Tetapi bagaimana kenyataan satu tahun kemudian. Minggu yang lalu saya kembali ke Seoul dan mencoba layanan tersebut kembali, pada saat ini berada di lingkungan luar yang terkontrol dari jalur promosi. Seoul adalah kota-kota pertama di dunia yang mempunyai layanan mobile WiMax.

Saya mengakses layanan tersebut di dalam subway, dalam bus, dan ketika duduk di kedai kopi, dan hasilnya adalah sangat mengesankan seperti tahun lalu pada saat demonstrasi.

Ini sungguh benar ketika di dalam subway. Perjalanan line ke 2 dari Samseong Station ke City Hall, perjalanan tersebut melewati bagian terowongan bawah tanah dan jalur atas. Itu menghubungkan Teheran Valley , daerah yang high tech di selatan, melewati Han River dan berakhir di jantung bisnis Seoul dan media district.

Melewati 30 menit perjalanan, saya tidak kehilangan sinyal sekalipun, meskipun kecepatannya kadang-kadang berubah-ubah. Itu sering berkurang ketika kereta bergerak dari sebuah stasiun dan meningkat ketika tiba di perhentian berikutnya.

Web dan e-mail diakses dengan baik sehingga saya memutuskan untuk mencoba sesuatu yang lebih dan mengakses clip baru streaming video dari portal Yahoo Japan. Clip tersebut pada 300Kbit/detik dan dimainkan tanpa masalah sedikitpun, bahkan ketika kereta melaju.

Sama terkejutnya adalah penyelidikan kecil saya tidak menggambarkan perhatian dari penumpang di samping saya. Di negara yang sebagian besar telepon seluler mempunyai penerima televisi, menonton video streaming di dalam kereta kelihatannya tidak mengesankan bagi setiap orang.

 

Saya juga mengakses sebuah situs FTP di US dari kereta dan mulai download sebuah file video dengan ukuran 40MB. Software mengindikasikan kecepatan download hingga 660Kbit/detik di dalam station dan sekitar 320Kbit/detik ketika kereta melaju.

Akses dari sebuah bus memberikan hasil yang sama, dan juga ketika surfing dari sebuah kedai kopi, saya menikmati koneksi yang mencapai kecepatan tertinggi yang sama dan cenderung stabil.

Secara teknikal, layanan WiBro nampaknya sebuah kesuksesan, sedikitnya kelihatan dari hasil percobaan kecil saya, jadi sangat mengagetkan bahwa itu telah menarik lebih sedikit dari 10.000 pengguna di tahun pertama layanan.

Biaya layanan adalah fee yang rata yaitu $17.60 per bulan untuk penggunaan tanpa batas selama periode percobaan, dan KT bahkan meluncurkan sebuah WiBro adapter yang dipasang(plug) ke dalam laptop melalui Universal Bus Port.

Sampai sekarang, terbatasnya jumlah WiBro adapter yang tersedia , kata Yeom Woojong, juru bicara dari KT di Seoul. Tapi sekarang lebih banyak negara-negara yang menawarkan mereka alat tersebut, dan KT berharap hal tersebut dapat menarik lebih banyak pelanggan di tahun ini, beliau berkata.

Pada awal tahun ini, perusahaan menargetkan untuk mempunyai 200.000 pengguna WiBro hingga akhir tahun 2007, dan itu mendukung angka tersebut, kata Yeom.

Reprinted with permission from

Story copyright 2006 International Data Group. All rights reserved.

Read Full Post »